Chord Gitar

Jumat, 12 Juli 2013

Contoh Isi Laporan Prakerin (Paktik Kerja Industri)



BAB I
PENDAHULUAN

 
1.1 Latar Belakang Masalah                             
Kemajuan teknologi semakin berkembang pesat,terutama dalam bidang transportasi. Karena transportasi merupakan sarana yang menunjang manusia dalam melaksanakan suatu kegiatan yang didalamnya enggunakan teknolagi. Leh karena itu, dibutuhkan pendidikan yang akan menghasilkan lulusan yang berwawasan luas dan memiliki keterampilan dalam teknologi, khususnya dalam bidang ekonomi.
Perkembangan IPTEK yang berkembang pesat mendorong manusia untuk berpikir maju dan bekerja keras agar mampu beradaptasi dengan zaman. Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional dan GHBN bahwa pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya yang dapat membangun diri sendiri dan bertanggung jawab. Setiap sekolah kejuruan khususnya SMK wajib melaksanakan peraktik kerja industri (Prakerin). Dengan maksud untuk mambandingkan sampai sejauh mana pendidikan dan peraktik yang didapat di sekolah dengan di lapangan kerja. Oleh karena itu SMK tempat yang dapat mendidik generasi muda agar mempunyai keterampilan tertentu dan siap menerjuni dunia industri.

1.2 Rumusan Masalah
Dalam melaksanakan prakerin, kami banyak menemukan jenis-jenis kerusakan pada kendaraan dan penyeban-penyebab-nya, mulai dari kerusakan ringan sampai dengan kerusakan yang sangat parah. Contoh kerusakan ringan dalam kendaraan yaitu: Kanvas rem habis, karburator, sistem kamudi, sistem suspensi, plopeler shapt dan sebagainya. Dan kerusakan yang sangat berat misalnya: conecting rod patah, block sylinder rusak, dan piston tergores bahkan sampai rusak. Itu dikarenakan kurangnya perawatan ataupun umur komponen sudah lama.
Pada kesempatan ini kami ingin menyajikan satu karya tulis yang diterangkan dalam bentuklaporan praktik kerja industri yang membahas tentang sistem rem.

1.3 Tujuan Penulisan Laporan
Tujuan penulisan laporan ini sebagai bukti siswa telah melaksanakan prakerin, maka disusun laporan hasil prakerin sebagai bukti:
1.      _Bukti kegiatan siswa selama prakerin;
2.      _Supaya siswa lebih mengenal arti dari sebuah pekerjaan;
3.      _Meningkatkan mutu siswa lulusan SMK Negeri 1 Kawali;
4.      _Menambah wawasan siswa; dan
Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional dan Uji Kompetensi Nasional.




 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB II
PERAKTIK KERJA INDUTRI DAN PEMBAHASAN

2.1 Waktu Prakerin
Pelaksanaan Praktik kerja industri di SMK Negeri 1 Kawali pada tahun ajaran 2013 /2014 dimulai dari 1 januari sampai 31 maret 2013. Selama itu kami harus mengikuti tata tertib yang belaku industri / instansi.
2.2 Tempat Prakerin
Dari mulai tanggal 3 januari 2013 sampai 31 maret 2013 kami mengikuti praktik kerja industri di bengkel Eco Mobil yang bertempat di Jl Kawali-Ciamis.
2.3 Persiapan
            2.3.1 Tata Tertib Perusahaan
Adapun tata tertib yang berlaku di bengkel eco mobil sebagai berikut:
1.      Karyawan harus datang paling lambat jam 08:00 WIB;
2.      Istirahat pukul 12:00 – 12:30;
3.      Pulang pukul 17:00;
4.      Libur hari Jumat ataupun hari minggu;
5.      Jika tidak masuk kerja harus ada pemberitahuan ke perusahaan;
6.      Menggunakan seragam perusahaan.
7.      Menggunakan sepatu.
2.3.2 Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja di bengkel Eco mobil:
1.      Bedoa sebelum melakukan pembongkaran
2.      Memakai baju dan celana panjang yang tidak ketat;
3.      Memakai sepatu;
4.      Menggunakan alat sesuai kegunaan-nya;
2.3.3  Persiapan Bahan Dan Alat
Sebelum melakukan pembongkaran sistem rem, terlebih dahulu kita harus mempersiapkan alat-alat terlebih dahulu. Diantaranya:
Alat dan bahan :
a.       Kunci shock
b.      Minyak rem
c.       Palasti dan karet gelang
d.      Dongkrak
e.       Amplas
f.       Gemuk atau grease
g.      Lap / majun

2.4  Pelaksanaan Prakerin
Adapun langkah kerja dalam pelaksanaan kegiatan pembongkaran sistem kendaraan pada kendaraan diantaranya:
·         Persiapkan alat dan bahan secara cermat, efektif dan efisien.
·         Lakukan pelepasan, pemeriksaan, pengujian dan penggantian komponen sistem rem.
·         Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan semula.





PROSEDUR KERJA

1.     Rem cakram
Rem cakram adalah rem yang menggunakan piringan yang digepit oleh padrem. Gejala yang dialami pada rem cakram diantaranya padrem yang aus (sudah tipis).

Cara pembongkaran rem cakram diantaranya sebagai berikut:
·         Angkat kendaraan dan lepaskan roda.
·         Lepas baut sub pen
Bersihkan kaliper dengan udara kompresor, mengamankan kepala sub pen dengan kunci roda dan buka kaliper.
·         Membuka kaliper
Tarik kaliper dan tarik ke atas, kemudian masukan baut yang telah dilepas kedalam plat penahan agar kaliper tidak jatuh. Catatan : selang rem tidak boleh dilepas, kaliper  tidak boleh dilepas dari plat penahan dan jangan menginjak pedal rem saat kaliper dan padrem tidak terpasang.
·         Melepas pad rem
Keluarkan pad dalam terlebih dahulu lalu kemudian pad luar.



·                 Memeriksa keausan padrem
       Ukur ketebalan padrem tidak boleh kurang dari 1,00 mm bila kurang harus diganti. Bila keausan tidak rata juga harus diganti.
·                Memeriksa rotor piringan (cakram)
Bila tebal rotor piringan cakram kurang dari spesipikasi pabrik maka harus diganti dengan yang baru.

Cara pemasangan rem cakram diantaranya sebagai berikut:
·                Memasang padrem
     Bersihkan plat penahan dimana pad akan dipasang. Masukan padrem dengan plat pengantarnya dan plat momenya secara benar.
·                Memasang kaliper
     Bila padrem baru, maka minyak rem pada recercoir harus dikurangi, karena dapat meluap saat piston didorong. Dengan menggunakan palu, dorong piston kedalam. Lalu  masukan kaliper secara perlahan-lahan agar boots piston tidak terjepit.
·               Memasang baut kaliper
Masukan baut lalu kencangkan sesuai momen nya.
·               Menyetel ketinggian minyak rem
Putar sumbat pembuang di belakang rem sambil menekan pedal. Lihat isi recervoir tank jangan sampai kosong. Pompa sedikit sedikit sampai minyak baru keluar dari sumbat. Bila minyak baru sudah keluar daari sumbat, tutup sumbat dan tahan pedal rem. Lalu putar sumbat ¼ putaran untuk memastikan gelembung udara sudah bersih
·              Memastikan pemasangan pad benar  dengan menekan pedal sekali dan lepaskan. Roda harus berputar.
·             Pasang roda dan turunkan dongkrak.

2.     Rem teromol

Prosedur pembongkaran:
·         - Mengangkat kendaraan dan melepaskan roda
·         - Bebaskan rem tangan
·         - Menyetel celah sepatu rem
     Kadangkala teromol sulit dilepas, karena sepatu atau kanvas rem mencengkram bagian yang melengkung. Maka dari itu harus fiperkecil celahnya.
·         - Membuka teromol rem.
     Munggunakan 2 buah baut yang sesuai dengan lubangnya. Lalu tarik teromol rem keluar. Apabila ulir lubang pada teromol sudah aus maka bisa menggunakan obeng.
·         - Memriksa kanvas rem
     Mengukur tebal kanvas ren. Tebal kanvas rem jangan kurang dari 1.00mm.
·         - Mengukur diameter dalam teromol
·                Jika rem teromol lebih besar dari ketentuan pabrik dan mempunyai goresan pada permukaan dalamnya, maka harus diganti dengan yang baru.
·         - Melepas pegas pengembali rem.
     Lepas pegas pengembali dengan obeng. Dan memeriksa secara visual kemungkinan terjadi kebocoran pada silinder roda. Bila terjadi kebocoran maka harus di overhoul dan seal harus diganti.
Cara over houl whell cylinder:
ü  Lepas roda dan teromol rem dan sepatu rem
ü  Lepas pipa tekanan cairan rem, tutup agar cairan rem tidak terbuang.
ü  Lepaskan silinder roda dengan membuka baut pemegang
ü  Bongkar silinder roda dan bersihkan dengan air
ü  Lepaskan seal whell cylinder dan ganti dengan yang baru
Cara pemasangan whell cylinder:
ü  Lumasi sil-sil dengan vet silikon atau glycol
ü  Pasang kembali menjadi unit silinder roda
ü  Pasang silinder roda pada dudukan
ü  Pasang atau hubungkan pipa tekanan
ü  Pasangkan kanvas rem, pegas pengembali dan penyetel.
ü  Bila berubah penyetulan sepatu rem  maka setel kembali jarak sepatu rem
ü  Langkah berikutnya adalah membuang udara (bliding)
·         Melepas sepatu rem
      buka pegas penahan dengan menekan dan purarkan pin hingga pegas rem terbuka

·         Melepas kabel rem tangan
      Dengan menarik pegas koil dan mengeluarkan tuas rem tangan
·         Melepas tuas sepatu rem tangan
      Dengan melepas washer C, lepas tuas sepatu rem dengan penyetel otomatis dari sepatu rem.
·         Membersikan plat dan komponen disekitarnya memekai udara dari kompresor.
      Catatan: jangan memakai pembersuh yang melarutkan seal seperti bensin, tiner dan lainnya.

Prosedur perakitan:
Setelah semuanya bersih, langkah selanjutnya adalah:
·          - Memasang tuas sepatu rem tangan
 - Penyetel otomatispada sepatu rem. Pasang sementara washer C dan simnya, lalu mengkur celahnya.  Bila celah tidak sesuai spesifikasi maka shim harus diganti sehingga celahnya menjadi tepat.
·          - Memasang kabel rem tangan
 - Hubungkan dan tuas sepatu rem tangan dengan menekan pega koil menggunsksn tang lancip.
·          - Memasng penahan sepatu
 - Hubungkan penahan sepatu (salah satu alat dan rakitan otomatis) dengan tuas penyetel dan sepatu rem belakang.
·          - Memasang pegas pengatur / penyetel otomatis.
      Pasang pegas tuas pengatur penyetel otomatis pada tuas penyetel dan sepatu. (sepatu  jangan sampai terdorong keluar)
·          - Memasang sepatu rem belakang pada tuas penahan
Dengan menggunakan alat penggerak pegaspenahan sepatu (SST) sesuai jenis kendaraannya, pasngkan sepatu rem, pegas penahan dan pinnya.
·          - Memasang penyetel otomatis
Pasang pegas pembalik sepatu rem pada penunjang sepatu penyetel  dan masukan penyetel (adjuster) kepenahan sepatu yang terpasang pada sepatu belakang.
·          - Memasang pegas (per) jangkar
Hubungkan sepatu depan dan belakang dengan pegas  jangkar dan pasang sepatu depan pada plat penahan.
·          - Memasang sepatu depan
Dengan SST  penggerak pegas penahan sepatu yang sesuai, pasang sepatu bersama pegasnya pada plat penahan
·          - Memasang pegas pembalik
Kaitkan pegas pada sepatu depan  dan belakang dengan menggunakan SST.
·          - Memeriksa penyetel otomatis
Dengan menggunakan obeng, gerakan tuas sepatu rem tangan berulang-ulang dan periksa penyetel bertambah panjang secara otomatis.
·         - Membersihkan kanvas / pelipis  sepatu rem
Bersihkan kanvas rem dengan ampelas untuk menghilangkan minyak yang menenpel.
·          - Memasang teromol rem
Ukur diameter dalam teromol , stel jangka sorong 1mm lebih kesil dari diameter teromol, ukur diameter luar lingkaran sepatu, stel penyetel otomatis sampai jangka sorong pas masuk, pasang teromol
·          - Menyetel celah sepatu rem
Tarik tuas rem tangan belakang beberapakali sesuai spesipikasi bunyi klik yang ditentukan.





3.      Membliding udara.
      Membliding adalah kegiatan untuk mengeluarkan udara dari dalam sistem rem. Jika ada udara dalam sistem rem maka pedal rem akan berubah ubah ketnggiannya dan akan mengurangi kuatnya pengereman.
Cara memliding:
·          -  Angkat kendaraan
·          - Tambahkan minyak paada recervoir sampai dibawah garis MAX
·          - Buka katup sumbat pembuang udara yang paling jauh dari master silinder
·          - Masukan selang pelastik pada ujung sumbat, dan ujung yang lain masukan pada penampung oli
·          - Pembuangan udara dari yang terjauh sampaiyag terdekat dari master silinder
·          - Pedal ditekan beberapakali sampai memberi aba-aba pada teknisi saat pedal ditekan
·          - Teknisi membuka sumbat pembuang udara, kemudian mengeraskan kembali sambil memberi aba-aba pedal di pompa kembali.
·          - Ulangi prosedur sampai udara bersih
·          - Jangan sampai saat pembuangan angin, minyak pada master rem kosong.

2.5  Tahap Pengujian
        Setelah dilaksanakannya langkah kerja diatas kami menemukan banyak kendala, diantaranya piston whell cyilnder banyak yang macet tidak bisa keluar. Olek karena itu whell cylinder harus dipanaskan agar mudah dikeluarkannya dengan cara dibakar. Setelah keluar piston dan lubang whell cylinder harus di gosok pakai ampelas tapi jangan terlalu lama, karena nanti diameternya berkurang dan tidak pas setelah dipasang di wheel cylinder.










 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1  Simpulan
3.1.1 Simpulan umum
1.       1. Peraktik Kerja Industri yang diadakan di setiap Sekolah Menengah Kejuruan banyak sekali manfaat-manfaat yang sangat perlu untuk diketahui dan dirasakan oleh calon-calon SDM (Sumber Daya Manusia) yang kompeten, khususnya dalam bidang otomotif.
2.       2. Selama kami mengikuti prakerin, kami menemukan berbagai macam perbaikan-perbaikan kendaraan, khususnya mobil. Yang belum kami ketahui sewaktu di sekolah. Kami juga mulai mengetahui nama-nama komponen kendaraan yang berbeda dengan bahasa yang ada di lingkungan sekolah.
3.      3. Selain itu dalam pelaksanaan prakerin, mental kamipun diuju. Kami merasakan bagaimana tegangnya menghadapi konsumen yang akan memperbaiki kendaraan, dan kami pun juga merasakan bagaimana hiruk pikuk dalam dunia industri.
3.1.2 Simpulan Khusus
dalam melaksanakan pembongkaran pada sistem rem ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantarang:
1.      1. Kondisi kanvas rem. Apakah masih bisa dipakai atau tidak.
2.      2. Setiap membongkar whell cylinder karus diperhatikan keadaan seal, piston dan lubang whel cylinder bila sobek dan berkarat maka harus diganti ataupun di ampelas.



3.2 Saran
3.2.1 Saran Untuk Sekolah
1. Lebih memperbanyak perakti diabandingkan teori di kelas;
            2. Lengkapi peralatan perakttik yang belum ada di sekolah
3.2.2 Saran Untuk Perusahaan
1.      Lengkapi peralatan;
2.      Terapkan pola disiplin kerja yang baik, terutama bagi siswa prakerin;
3.      Memeberikan arahan kepada siswa prakerin agar siswa prakerin dan mengenal lebih dalam tentang satu kegiatan pembongkaran


 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------