Chord Gitar

Sabtu, 12 Oktober 2013

SISTEM REM

PROSEDUR KERJA

1.     Rem cakram

Rem cakram adalah rem yang menggunakan piringan yang digepit oleh padrem. Gejala yang dialami pada rem cakram diantaranya padrem yang aus (sudah tipis).
Cara pembongkaran rem cakram diantaranya sebagai berikut:
·         Angkat kendaraan dan lepaskan roda.
·         Lepas baut sub pen
Bersihkan kaliper dengan udara kompresor, mengamankan kepala sub pen dengan kunci roda dan buka kaliper.
·         Membuka kaliper
Tarik kaliper dan tarik ke atas, kemudian masukan baut yang telah dilepas kedalam plat penahan agar kaliper tidak jatuh. Catatan : selang rem tidak boleh dilepas, kaliper  tidak boleh dilepas dari plat penahan dan jangan menginjak pedal rem saat kaliper dan padrem tidak terpasang.
·         Melepas pad rem
Keluarkan pad dalam terlebih dahulu lalu kemudian pad luar.

·         Memeriksa keausan padrem
Ukur ketebalan padrem tidak boleh kurang dari 1,00 mm bila kurang harus diganti. Bila keausan tidak rata juga harus diganti.
·         Memeriksa rotor piringan (cakram)
Bila tebal rotor piringan cakram kurang dari spesipikasi pabrik maka harus diganti dengan yang baru.

Cara pemasangan rem cakram diantaranya sebagai berikut:
·         Memasang padrem
Bersihkan plat penahan dimana pad akan dipasang. Masukan padrem dengan plat pengantarnya dan plat momenya secara benar.
·         Memasang kaliper
Bila padrem baru, maka minyak rem pada recercoir harus dikurangi, karena dapat meluap saat piston didorong. Dengan menggunakan palu, dorong piston kedalam. Lalu  masukan kaliper secara perlahan-lahan agar boots piston tidak terjepit.
·         Memasang baut kaliper
Masukan baut lalu kencangkan sesuai momen nya.
·         Menyetel ketinggian minyak rem
Putar sumbat pembuang di belakang rem sambil menekan pedal. Lihat isi recervoir tank jangan sampai kosong. Pompa sedikit sedikit sampai minyak baru keluar dari sumbat. Bila minyak baru sudah keluar daari sumbat, tutup sumbat dan tahan pedal rem. Lalu putar sumbat ¼ putaran untuk memastikan gelembung udara sudah bersih
·         Memastikan pemasangan pad benar  dengan menekan pedal sekali dan lepaskan. Roda harus berputar.
·         Pasang roda dan turunkan dongkrak.

1.     Rem teromol

Prosedur pembongkaran:
·         Mengangkat kendaraan dan melepaskan roda
·         Bebaskan rem tangan
·         Menyetel celah sepatu rem
Kadangkala teromol sulit dilepas, karena sepatu atau kanvas rem mencengkram bagian yang melengkung. Maka dari itu harus fiperkecil celahnya.
·         Membuka teromol rem.
Munggunakan 2 buah baut yang sesuai dengan lubangnya. Lalu tarik teromol rem keluar. Apabila ulir lubang pada teromol sudah aus maka bisa menggunakan obeng.
·         Memriksa kanvas rem
Mengukur tebal kanvas ren. Tebal kanvas rem jangan kurang dari 1.00mm.
·         Mengukur diameter dalam teromol
·         Jika rem teromol lebih besar dari ketentuan pabrik dan mempunyai goresan pada permukaan dalamnya, maka harus diganti dengan yang baru.
·         Melepas pegas pengembali rem.
Lepas pegas pengembali dengan obeng. Dan memeriksa secara visual kemungkinan terjadi kebocoran pada silinder roda. Bila terjadi kebocoran maka harus di overhoul dan seal harus diganti.
Cara over houl whell cylinder:
ü  Lepas roda dan teromol rem dan sepatu rem
ü  Lepas pipa tekanan cairan rem, tutup agar cairan rem tidak terbuang.
ü  Lepaskan silinder roda dengan membuka baut pemegang
ü  Bongkar silinder roda dan bersihkan dengan air
ü  Lepaskan seal whell cylinder dan ganti dengan yang baru
Cara pemasangan whell cylinder:
ü  Lumasi sil-sil dengan vet silikon atau glycol
ü  Pasang kembali menjadi unit silinder roda
ü  Pasang silinder roda pada dudukan
ü  Pasang atau hubungkan pipa tekanan
ü  Pasangkan kanvas rem, pegas pengembali dan penyetel.
ü  Bila berubah penyetulan sepatu rem  maka setel kembali jarak sepatu rem
ü  Langkah berikutnya adalah membuang udara (bliding)
·         Melepas sepatu rem
buka pegas penahan dengan menekan dan purarkan pin hingga pegas rem terbuka

·         Melepas kabel rem tangan
Dengan menarik pegas koil dan mengeluarkan tuas rem tangan
·         Melepas tuas sepatu rem tangan
Dengan melepas washer C, lepas tuas sepatu rem dengan penyetel otomatis dari sepatu rem.
·         Membersikan plat dan komponen disekitarnya memekai udara dari kompresor.
Catatan: jangan memakai pembersuh yang melarutkan seal seperti bensin, tiner dan lainnya.

Prosedur perakitan:
Setelah semuanya bersih, langkah selanjutnya adalah:
·         Memasang tuas sepatu rem tangan
Penyetel otomatispada sepatu rem. Pasang sementara washer C dan simnya, lalu mengkur celahnya. Bila celah tidak sesuai spesifikasi maka shim harus diganti sehingga celahnya menjadi tepat.
·         Memasang kabel rem tangan
Hubungkan dan tuas sepatu rem tangan dengan menekan pega koil menggunsksn tang lancip.
·         Memasng penahan sepatu
Hubungkan penahan sepatu (salah satu alat dan rakitan otomatis) dengan tuas penyetel dan sepatu rem belakang.
·         Memasang pegas pengatur / penyetel otomatis.
Pasang pegas tuas pengatur penyetel otomatis pada tuas penyetel dan sepatu. (sepatu  jangan sampai terdorong keluar)
·         Memasang sepatu rem belakang pada tuas penahan
Dengan menggunakan alat penggerak pegaspenahan sepatu (SST) sesuai jenis kendaraannya, pasngkan sepatu rem, pegas penahan dan pinnya.
·         Memasang penyetel otomatis
Pasang pegas pembalik sepatu rem pada penunjang sepatu penyetel  dan masukan penyetel (adjuster) kepenahan sepatu yang terpasang pada sepatu belakang.
·         Memasang pegas (per) jangkar
Hubungkan sepatu depan dan belakang dengan pegas  jangkar dan pasang sepatu depan pada plat penahan.
·         Memasang sepatu depan
Dengan SST  penggerak pegas penahan sepatu yang sesuai, pasang sepatu bersama pegasnya pada plat penahan
·         Memasang pegas pembalik
Kaitkan pegas pada sepatu depan  dan belakang dengan menggunakan SST.
·         Memeriksa penyetel otomatis
Dengan menggunakan obeng, gerakan tuas sepatu rem tangan berulang-ulang dan periksa penyetel bertambah panjang secara otomatis.
·         Membersihkan kanvas / pelipis  sepatu rem
Bersihkan kanvas rem dengan ampelas untuk menghilangkan minyak yang menenpel.
·         Memasang teromol rem
Ukur diameter dalam teromol , stel jangka sorong 1mm lebih kesil dari diameter teromol, ukur diameter luar lingkaran sepatu, stel penyetel otomatis sampai jangka sorong pas masuk, pasang teromol
·         Menyetel celah sepatu rem
Tarik tuas rem tangan belakang beberapakali sesuai spesipikasi bunyi klik yang ditentukan.





1.      Membliding udara.
Membliding adalah kegiatan untuk mengeluarkan udara dari dalam sistem rem. Jika ada udara dalam sistem rem maka pedal rem akan berubah ubah ketnggiannya dan akan mengurangi kuatnya pengereman.
Cara memliding:
·         Angkat kendaraan
·         Tambahkan minyak paada recervoir sampai dibawah garis MAX
·         Buka katup sumbat pembuang udara yang paling jauh dari master silinder
·         Masukan selang pelastik pada ujung sumbat, dan ujung yang lain masukan pada penampung oli
·         Pembuangan udara dari yangterjauh sampaiyag terdekat dari master silinder
·         Pedal ditekan beberapakali sampai memberi aba-aba pada teknisi saat pedal ditekan
·         Teknisi membuka sumbat pembuang udara, kemudian mengeraskan kembali sambil memberi aba-aba pedal di pompa kembali.
·         Ulangi prosedur sampai udara bersih
·         Jangan sampai saat pembuangan angin, minyak pada master rem kosong.

2.4  Tahap Pengujian
Setelah dilaksanakannya langkah kerja diatas kami menemukan banyak kendala, diantaranya piston whell cyilnder banyak yang macet tidak bisa keluar. Olek karena itu whell cylinder harus dipanaskan agar mudah dikeluarkannya dengan cara dibakar. Setelah keluar piston dan lubang whell cylinder harus di gosok pakai ampelas tapi jangan terlalu lama, karena nanti diameternya berkurang dan tidak pas setelah dipasang di wheel cylinder.

Tune Up

Tune Up


       Tune Up adalah Cara mengembalikan kondisi kendaraan ke semula. Kendaraan yang menempuh jarak dan waktu yang lama biasanya mengalami gangguan - gangguan pada sistem - sistemnya. Oleh karena itu, harus ada pengembalikan kondisi kendaraan agar kendaraan nyaman dipakai kembali. Biasanya kerusakan pada kendaraan terjadi pada sistem pengapiannya.
       Cara tune Up Pada Kendaraan terbagi menjadi 2 bagian. Yaitu Tune Up pada mesin kendaraan Konvensiona, dan Tune Up pada Kendaraan bermesin EFI (Elektronik Fuel Injection).
       Berikut ini cara - cara memngembalikan kondisi kendaraan (Tune Up) pada kendaraan bermesin konvensional.

       1. Batrai ( Accumulator )
       Bagian – bagian yang diperiksa pada bateri adalah :
a. Kotak Baterai
     - Kotak Baterai ( tidak rusak )
     - Terminal baterai (tidak longgar, tidak berkarat )
     - Penyangga baterai (tidak berkarat )
     - Pengikat batrai ( tidak berkarat )
b. Elektrolit Baterai (diukur dengan Hydrometer dengan standar ukuran 1,25 )

       2. Saringan Udara (air filter)
       Cara membersihkan saringan udara adalah dengan menyemprotkan udara bertekanan dari kompresor ke dalam saringan udara. Catatan : jangan menyemprotkan udara kebagian luar saringan udara karena dapat merusak elemen – elemen kertas pada saringan udara tersebut.

       3. Karburator
       Karburator merupakan tempat  pencampur antara udara dan bahan bakar lalu mengirim campuran tersebut pada intake manifold lalu ke engine sesuai dengan kebutuhan.
       Cara pemeriksaan karburator adalah sebagai berikut:
     a. Katup throttle harus membuka penuh pada saat pedal gas ditekan penuh, dan harus menutup penuh pada saat pedal gas dikembalikan
     b. Bahan bakar harus menyemprot pada saat pedal gas ditekan penuh
     c. Katup chuk harus menutup pada saat tuas chuk ditarik, dan membuka pada saat tuas dikembalikan.

       4. Coil Pengapian
       Cara memeriksa koil pengapian :
     a. Mengukur Tahanan Ballast, dapat dilihat dari gambar dibawah (dengan standar ukuran 1,1 – 1,3 Ω).
     b. mengukur tahanan primer coil dengan tahanan ballast (standar ukuran 1,5 – 1,9 Ω).
     c. tahanan sekunder coil (standar ukuran 10,7 – 14,5 KΩ)

       5. Memeriksa busi dan kabel tegangan tinggi
       a.  Secara Visual
       Kemungkinan retak, kerusakan pada ulir atau isolator, keausan elektroda,gasket rusak atau berubah bentuk, elektroda terbakar atau kotor berlebihan.
       b.  Membersihkan Busi
       Bersihkan busi dengan ampelas atau sikat kawat, kalau ada pakailah alat pembersih busi dengan catatan jangan terlalu lama, lalu semprot dengan udara bertekanan.
       c.  Menyetel celah busi
       Setelah dibersihkan, pas kan celah busi dengan menggunakan Feeler Gauge dengan celah antara 0,70 - 0,80 mm.
       d. Memeriksa kabel tegangan tinggi
       Periksa semua kabel tegangan tinggi busi dan kabel tegangan tinggi dari coil dengan avometer ( Setandar ukuran kurang dari 25 kΩ ).

       6. Memeriksa Tekanan Kompresi Engine
       Cara Memeriksa Tekanan Kompresi Engine :
          1) Panaskan engine sampai suhu kerja engine.
          2) Lepas semua busi
          3) Lepas pegangan tinggi dari coil agar aliran sekunder terputus
          4) Masukkan alat kompresion tester pada lubang busi,
          5) Buka katup trottle penuh dan starter engine pada putaran 250 Rpm maksimal 3 detik
          6) Baca hasil pengukuran. Hasil pengukuran antara 9 - 12 kg/cm2. Sesuaikan dengan manual merek kendaraan yang diukur.
       7. Distributor
       a. Memeriksa tutup distributor
       Pemeriksaan tutup distributor dari kemungkinan retak, berkarat, kotor atau terbakar, terminal terminalnya kotor atau terbakar dan pegas karbon terminal tengah lemah atau macet.
       b. Menyetel celah platina
       Stel celah platina dengan feeler gauge dengan standar ukuran 0,45 mm. Jika platina aus atau terbakar maka harus diganti dengan yang baru.
       c. Memeriksa sudut Dwell
       Periksa sudut Dwell dengan menggunakan Dwell tester. Dwell tester pada saat penguuran harus menunjukan pada angka 500 – 54o, jika tidak menunjuk pada angka tersebut maka harus diadakan penyetelan ulang pada celah platina.
       d. Mengukur tahanan kontak pemutus
       Pada waktu kontak pemutus berhubungan (menutup). Ukur tahanan kontak pemutus antara platina dengan body (Standar ukuran 0Ω)
       e. Memeriksa saat pengapian
       Pada putaran maksimal 950 rpm saat pengapian harus antara 5o – 15o sebelum TMA (titik mati atas) sesuai dengan spesipikasi pabrik kendaraan tersebut. Penyetelannya dengan cara merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timming Light
       f. Memeriksa kerja governor advancer
       Cara pemeriksaannya yaitu dengan cara memutar Rotor searah jarum jam, rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah jarum jam.

       8. Menyetel celah katup
       Cara menyetel celah katup pada top 1:
1) TOP kan pada top 1 (tanda di puli sejajar dengan angka nol) dengan cara memutar puli 360o searah jarum jam.
2) Lihat distributor, rotor harus menunjuk pada kabel busi no 1.
3) Katup yang bebas
                - Silinder no 1 Ex dan In
                - Silinder no 2 In
                - Silinder no 3 Ex
4) Ukur celah katup yang bebas diatas, antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker Arm). Dengan standar ukuran katup hisap (in) : 0,20mm; katup buang (Ex) : 0,30mm. Ukuran tersebut bisa berubah sesuai merek kendaraannya.

       Cara menyetel celah katup pada top 4:
1) TOP kan pada top 4 (tanda di puli sejajar dengan angka nol) dengan cara memutar puli 360o searah jarum jam.
2) Lihat distributor, rotor harus menunjuk pada kabel busi no 4.
3) Katup yang bebas
                - Silinder no 4 Ex dan In
                - Silinder no 3 In
                - Silinder no 2 Ex

4) Ukur celah katup yang bebas diatas, antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker Arm). Dengan standar ukuran katup hisap (in) : 0,20mm; katup buang (Ex) : 0,30mm. Ukuran tersebut bisa berubah sesuai merek kendaraannya.

Fungsi Pokok Pancasila sebagai dasar Negara dan Ideologi Negara



A.    Fungsi Pokok Pancasila sebagai dasar Negara dan Ideologi Negara :
Pancasila sebagai dasar Negara :
1.      Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma fundamental (fundamental norm) Negara dengan demikian Pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia. Pancasila adalah cita hukum ( staatside ) baik hukum tertulis dan tidak tertulis ( konvensi ).
2.      Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupaka n kaidah Negara yang fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila juga sebagai landasan ideal penyususnan arturan – aturan di Indonesia. Oleh karena itu semua peraturan perundangan baik yang dipusat maupun daerah tidak menyimpang dari nilai Pancasila atau harus bersumber dari nilai -nilai Pancasila.
3.      Sebagai Pandangan Hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah dalam memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, soaial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
4.      Sebagai iiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkan kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia asli, bukan diambil dari bangsa lain.
5.      Sebagai Perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara ( founding fathers) sebagi para wakil bangsa, Pancasila yang dihasilkan itu dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sisio kulturil. Moral dalam arti tidak bertentangan dengan nilai agama yang berlaku di Indonesia, sosio kultural berarti cerminan dari nilai budaya bangsa Indonesia, karena itu Pancasila merangkul segenap lapisan masyarakat Indonesia yang majemuk ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar Negara merupakan norma dasar dalam kehidupan bernegara yang menjadi sumber dasar, landasan norma, serta memberi fungsi konstitutif dan regulative bagi penyusunan hukum –hukum Negara.


B.     Pancasila Sebagai Ideologi Negara :

Dalam kehidupan sehari-hari istilah ideologi umumnya digunakan sebagai pengertian pedoman hidup baik dalam berpikir maupun bertindak. Dalam hal ini ideologi dapat dibedakan mejadi dua pengertian yaitu ideologi dalam arti luas dan ideol ogi dalam arti sempit. Dalam arti luas ideologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir dan bertindak atau sebagai pedoman hidup di semua segi kehidupan baik pribadi maupun umum.
Sedangkan dalam arti sempit, ideologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maupun bertindak atau pedoman hidup dalam bidang tertentu misalnya sebagai ideologi Negara. Ideologi Negara adalah ideologi dalam pengertian sempit atau terbatas. Ideologi Negara merupakan ideologi mayoritas waga Negara tentang nilai -nilai dasar Negara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan Negara itu. Ideologi Negara sering disebut sebagai ideologi politik karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang tidak lain adalah kehidupan politik.
Pancasila adalah ideologi Negara yaitu gagasan fundamental mengenai bagaimana hidup bernegara milik seluruh bangsa Indonesia bukan ideologi milik Negara atau rezim tertentu. Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara kesatuan republik Indonesia Pancasila berkeduduka n juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya ( cultural bond) yang berkembangan secara alami dalam kehidupan masyarakat Indo nesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu. Alfian mengatakan bahwa kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang dimiliki oleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas. Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut:

1.      Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada awal kelahira nnya.
2.      Dimensi Iidalisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari.
3.      Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut wewarnai proses perkembangan zaman tanpa menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya. Mempengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil menemukan tafsiran – tafsiran terhadap nilai dasar dari ideologi itu yang sesuai dengan realita -realita baru yang muncul di hadapan mereka sesuai perkembangan zaman.

Menurut Dr.Alfian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka.

Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara, yaitu :
1.      Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
2.      Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.
3.      Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangs a berdasarkan Pancasila.
4.      Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan bangsa dan Negara.

C.    Kesimpulan

Pandcasila dalam kedudukan ini sering disebut sebagai dasar falsafah negara dari negara ideologi negara. pancasila sebagai dasar negara mengandung pancasila merupakan suatu dasar atau norma untuk mengatur pemerintahan negara atau penyelenggaraan negara. pancasila merupakan sumber kaidah hukum yang secara konstitusional mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh urus – urusanya yaitu masyarakat, wilayah, serta pemerintah negara.