Chord Gitar

Senin, 21 Oktober 2013

PERBEDAAN ANTARA MOTOR STARTER

1.      Perbedaan Motor stater konvesional dengan motor stater reduksi
Motor Starter Konvensional dengan Motor Starter Reduksi memiliki perbedaan utama, diantaranya yaitu :
ü  Motor Starter Konvensional memiliki letak Armature yang sejajar dengan Pinion Gear. Sehingga sangat menguntungkan bagi kendaraan yang memerluan kecepatan akselerasi. Berbeda dengan starter reduksi yang putaran dari Armature nya harus direduksi kembali oleh Idle Gear sehingga memperlambat putaran.
ü  Motor Starter Konvensional memiliki putaran yang cepat, karena putaran dari Armature langsung diterima oleh Pinion Gear sehingga motor starter jenis ini sangat cocok untuk kendaraan ringan. Sedangkan Motor Starter Reduksi memoliki putaran yang lambat, karena putaran dari Armature direduksi kembali oleh Idle Gear, sehingga tidak langsung diterima Pinion Gear dan menyebabkan momen puntir yang besar, sehingga motor starter jenis ini sangat cocok untuk kendaraan pengangkut.
ü  Dari segi letak komponen pun berbeda, Motor Starter Konvensional memiliki Starter Clutch yang seporos dengan armature sehingga putaran dari armature dapat diterima secara langsung oleh pinion gear. Sedangkan letak Starter Clutch dari Motor Starter Reduksi memiliki poros yang sejajar dengan Magnetic Switch (solenoid).
ü  Karena letak Clutch yang seporos dengan armature, maka dorongan dari Plunger tidak langsung diterima oleh Starter Clutch. Sehingga, dorongan dari plunger untuk menggerakan Stater clutch diperlukan komponen yang bernama Driver Lever (tuas penggerak). Untuk motor jenis reduksi sendiri, mempunyai perbedaan dalam hal ini, karena letak Starter Clutch yang seporos dengan Magnetic Switch, maka posisi plunger pun langsung bisa mendorong Starter Clutch ke arah perkaitan Pinion Gear dengan Ring Gear sehingga putaran dari Idle Gear diteruskan ke Ring Gear melalui Pinion Gear secara langsung melalui dorongan plunger.


2.      Perbedaan motor starter Konvensional dengan motor starter planetary
Sistem starter dengan motor starter tipe planetary pada prinsipnya sama dengan motor starter tipe lainnya. Motor starter jenis planetary termasuk pada jenis motor starter reduksi karena putaran armature diturunkan untuk mendapatkan tenaga putar yang lebih kuat. Mekanisme penurun putaran motor starter jenis ini menggunakan unit roda gigi planetary. Reduksi model planetary memungkinkan motor starter bekerja pada kecepatan tinggi dibandingkan dengan motor starter tipe konvensional.
Kecepatan motor yang lebih tinggi menghasilkan torsi yang lebih besar. Keuntungan dari motor starter jenis ini adalah lebih kompak, lebih ringan, dan output torsi yang lebih ringan. Komponen-komponen utama motor starter tipe ini secara umum sama dengan motor starter tipe konvensional, namun ukuran armature, kumparan medan dan lainnya lebih kecil. Perbedaan yang mencolok pada motor starter tipe ini adalah komponen untuk mereduksi putaran motor dengan unit roda gigi planetary. Unit gigi planetary terdiri dari beberapa komponen, yaitu ring gear, gigi planetary, pembawa gigi planetary dan poros pembawa (carrier shaft). Armature menghasilkan putaran yang tinggi. Putaran ini sebagai input pada sistem gigi planetary. Output dari sistem roda gigi planetary adalah putaran yang lebih lambat dibandingkan dengan putaran armature tetapi dengan torsi yang lebih tinggi.

3.      Perbedaan motor stater reduksi dengan motor starter planetary
Istilah reduksi pada motor starter berarti mengurangi atau menurunkan. Yang diturunkan adalah putaran motor starter. Jadi motor starter jenis reduksi merupakan motor starter yang putaran armaturenya direduksi atau diturunkan dengan sistem penurun putaran berupa roda gigi. Penurunan putaran motor starter ini berefek pada naiknya tenaga putar atau torsi motor tersebut.

Sedangkan jenis planetary putaran armature diturunkan untuk mendapatkan tenaga putar yang lebih kuat. Mekanisme penurun putaran motor starter jenis ini menggunakan unit roda gigi planetary.