BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Kemajuan teknologi semakin berkembang pesat,terutama
dalam bidang transportasi. Karena transportasi merupakan sarana yang menunjang
manusia dalam melaksanakan suatu kegiatan yang didalamnya enggunakan teknolagi.
Leh karena itu, dibutuhkan pendidikan yang akan menghasilkan lulusan yang
berwawasan luas dan memiliki keterampilan dalam teknologi, khususnya dalam
bidang ekonomi.
Perkembangan IPTEK yang berkembang pesat mendorong
manusia untuk berpikir maju dan bekerja keras agar mampu beradaptasi dengan
zaman. Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional dan GHBN bahwa pendidikan
bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya yang dapat membangun diri sendiri
dan bertanggung jawab. Setiap sekolah kejuruan khususnya SMK wajib melaksanakan
peraktik kerja industri (Prakerin). Dengan maksud untuk mambandingkan sampai
sejauh mana pendidikan dan peraktik yang didapat di sekolah dengan di lapangan
kerja. Oleh karena itu SMK tempat yang dapat mendidik generasi muda agar
mempunyai keterampilan tertentu dan siap menerjuni dunia industri.
1.2 Rumusan
Masalah
Dalam melaksanakan prakerin, kami banyak menemukan
jenis-jenis kerusakan pada kendaraan dan penyeban-penyebab-nya, mulai dari
kerusakan ringan sampai dengan kerusakan yang sangat parah. Contoh kerusakan
ringan dalam kendaraan yaitu: Kanvas rem habis, karburator, sistem kamudi,
sistem suspensi, plopeler shapt dan sebagainya. Dan kerusakan yang sangat berat
misalnya: conecting rod patah, block sylinder rusak, dan piston tergores bahkan
sampai rusak. Itu dikarenakan kurangnya perawatan ataupun umur komponen sudah
lama.
Pada kesempatan ini kami ingin menyajikan satu karya
tulis yang diterangkan dalam bentuklaporan praktik kerja industri yang membahas
tentang sistem rem.
1.3 Tujuan
Penulisan Laporan
Tujuan penulisan laporan ini sebagai bukti siswa telah
melaksanakan prakerin, maka disusun laporan hasil prakerin sebagai bukti:
1. _Bukti kegiatan
siswa selama prakerin;
2. _Supaya siswa lebih
mengenal arti dari sebuah pekerjaan;
3.
_Meningkatkan mutu
siswa lulusan SMK Negeri 1 Kawali;
4.
_Menambah wawasan
siswa; dan
Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah, Ujian
Nasional dan Uji Kompetensi Nasional.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II
PERAKTIK KERJA
INDUTRI DAN PEMBAHASAN
2.1 Waktu
Prakerin
Pelaksanaan Praktik kerja industri di SMK Negeri 1 Kawali
pada tahun ajaran 2013 /2014 dimulai dari 1 januari sampai 31 maret 2013.
Selama itu kami harus mengikuti tata tertib yang belaku industri / instansi.
2.2 Tempat
Prakerin
Dari mulai tanggal 3 januari 2013 sampai 31 maret 2013
kami mengikuti praktik kerja industri di bengkel Eco Mobil yang bertempat di Jl
Kawali-Ciamis.
2.3 Persiapan
2.3.1 Tata Tertib Perusahaan
Adapun tata tertib yang berlaku di bengkel eco mobil
sebagai berikut:
1.
Karyawan harus
datang paling lambat jam 08:00 WIB;
2.
Istirahat pukul
12:00 – 12:30;
3.
Pulang pukul 17:00;
4.
Libur hari Jumat
ataupun hari minggu;
5.
Jika tidak masuk
kerja harus ada pemberitahuan ke perusahaan;
6.
Menggunakan seragam
perusahaan.
7.
Menggunakan sepatu.
2.3.2
Keselamatan Kerja
Keselamatan
kerja di bengkel Eco mobil:
1.
Bedoa sebelum
melakukan pembongkaran
2.
Memakai baju dan
celana panjang yang tidak ketat;
3.
Memakai sepatu;
4.
Menggunakan alat
sesuai kegunaan-nya;
2.3.3 Persiapan Bahan Dan Alat
Sebelum melakukan pembongkaran sistem rem, terlebih
dahulu kita harus mempersiapkan alat-alat terlebih dahulu. Diantaranya:
Alat dan bahan :
a. Kunci shock
b. Minyak rem
c. Palasti dan karet gelang
d. Dongkrak
e. Amplas
f. Gemuk atau grease
g. Lap / majun
2.4
Pelaksanaan Prakerin
Adapun langkah kerja dalam pelaksanaan kegiatan
pembongkaran sistem kendaraan pada kendaraan diantaranya:
·
Persiapkan alat dan
bahan secara cermat, efektif dan efisien.
·
Lakukan pelepasan,
pemeriksaan, pengujian dan penggantian komponen sistem rem.
·
Setelah selesai,
bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti keadaan
semula.
PROSEDUR KERJA
1.
Rem cakram
Rem
cakram adalah rem yang menggunakan piringan yang digepit oleh padrem. Gejala
yang dialami pada rem cakram diantaranya padrem yang aus (sudah tipis).
Cara
pembongkaran rem cakram diantaranya
sebagai berikut:
·
Angkat kendaraan
dan lepaskan roda.
·
Lepas baut sub pen
Bersihkan kaliper dengan udara kompresor, mengamankan
kepala sub pen dengan kunci roda dan buka kaliper.
·
Membuka kaliper
Tarik kaliper dan tarik ke atas, kemudian masukan baut
yang telah dilepas kedalam plat penahan agar kaliper tidak jatuh. Catatan :
selang rem tidak boleh dilepas, kaliper
tidak boleh dilepas dari plat penahan dan jangan menginjak pedal rem
saat kaliper dan padrem tidak terpasang.
·
Melepas pad rem
Keluarkan pad dalam terlebih dahulu lalu kemudian pad
luar.
· Memeriksa keausan
padrem
Ukur ketebalan padrem tidak boleh kurang dari 1,00 mm
bila kurang harus diganti. Bila keausan tidak rata juga harus diganti.
·
Memeriksa rotor
piringan (cakram)
Bila tebal rotor piringan cakram kurang dari spesipikasi
pabrik maka harus diganti dengan yang baru.
Cara
pemasangan rem cakram diantaranya sebagai berikut:
·
Memasang padrem
Bersihkan plat penahan dimana pad akan dipasang. Masukan
padrem dengan plat pengantarnya dan plat momenya secara benar.
·
Memasang kaliper
Bila padrem baru, maka minyak rem pada recercoir harus
dikurangi, karena dapat meluap saat piston didorong. Dengan menggunakan palu,
dorong piston kedalam. Lalu masukan
kaliper secara perlahan-lahan agar boots piston tidak terjepit.
·
Memasang baut
kaliper
Masukan baut lalu kencangkan sesuai momen nya.
·
Menyetel ketinggian
minyak rem
Putar sumbat pembuang di belakang rem sambil menekan
pedal. Lihat isi recervoir tank jangan sampai kosong. Pompa sedikit sedikit
sampai minyak baru keluar dari sumbat. Bila minyak baru sudah keluar daari
sumbat, tutup sumbat dan tahan pedal rem. Lalu putar sumbat ¼
putaran untuk memastikan gelembung udara sudah bersih
·
Memastikan
pemasangan pad benar dengan menekan
pedal sekali dan lepaskan. Roda harus berputar.
·
Pasang roda dan
turunkan dongkrak.
2.
Rem teromol
Prosedur
pembongkaran:
·
- Mengangkat
kendaraan dan melepaskan roda
·
- Bebaskan rem tangan
·
- Menyetel celah
sepatu rem
Kadangkala teromol sulit dilepas, karena sepatu atau
kanvas rem mencengkram bagian yang melengkung. Maka dari itu harus fiperkecil
celahnya.
·
- Membuka teromol
rem.
Munggunakan 2 buah baut yang sesuai dengan lubangnya.
Lalu tarik teromol rem keluar. Apabila ulir lubang pada teromol sudah aus maka
bisa menggunakan obeng.
·
- Memriksa kanvas rem
Mengukur tebal kanvas ren. Tebal kanvas rem jangan kurang
dari 1.00mm.
·
- Mengukur diameter
dalam teromol
· Jika rem teromol
lebih besar dari ketentuan pabrik dan mempunyai goresan pada permukaan
dalamnya, maka harus diganti dengan yang baru.
·
- Melepas pegas
pengembali rem.
Lepas pegas pengembali dengan obeng. Dan memeriksa secara
visual kemungkinan terjadi kebocoran pada silinder roda. Bila terjadi kebocoran
maka harus di overhoul dan seal harus diganti.
Cara over houl
whell cylinder:
ü Lepas roda dan teromol rem dan sepatu rem
ü Lepas pipa tekanan cairan rem, tutup agar cairan rem
tidak terbuang.
ü Lepaskan silinder roda dengan membuka baut pemegang
ü Bongkar silinder roda dan bersihkan dengan air
ü Lepaskan seal whell cylinder dan ganti dengan yang baru
Cara
pemasangan whell cylinder:
ü Lumasi sil-sil dengan vet silikon atau glycol
ü Pasang kembali menjadi unit silinder roda
ü Pasang silinder roda pada dudukan
ü Pasang atau hubungkan pipa tekanan
ü Pasangkan kanvas rem, pegas pengembali dan penyetel.
ü Bila berubah penyetulan sepatu rem maka setel kembali jarak sepatu rem
ü Langkah berikutnya adalah membuang udara (bliding)
·
Melepas sepatu rem
buka pegas penahan dengan menekan dan purarkan pin hingga
pegas rem terbuka
·
Melepas kabel rem
tangan
Dengan menarik pegas koil dan mengeluarkan tuas rem
tangan
·
Melepas tuas sepatu
rem tangan
Dengan melepas washer C, lepas tuas sepatu rem dengan
penyetel otomatis dari sepatu rem.
·
Membersikan plat
dan komponen disekitarnya memekai udara dari kompresor.
Catatan: jangan memakai pembersuh yang melarutkan seal
seperti bensin, tiner dan lainnya.
Prosedur perakitan:
Setelah semuanya bersih, langkah selanjutnya adalah:
· - Memasang tuas
sepatu rem tangan
- Penyetel otomatispada sepatu rem. Pasang sementara washer
C dan simnya, lalu mengkur celahnya. Bila celah tidak sesuai spesifikasi maka
shim harus diganti sehingga celahnya menjadi tepat.
· - Memasang kabel rem
tangan
- Hubungkan dan tuas sepatu rem tangan dengan menekan pega
koil menggunsksn tang lancip.
·
- Memasng penahan
sepatu
- Hubungkan penahan sepatu (salah satu alat dan rakitan
otomatis) dengan tuas penyetel dan sepatu rem belakang.
·
- Memasang pegas
pengatur / penyetel otomatis.
Pasang pegas tuas pengatur penyetel otomatis pada tuas
penyetel dan sepatu. (sepatu jangan
sampai terdorong keluar)
·
- Memasang sepatu rem
belakang pada tuas penahan
Dengan menggunakan alat penggerak pegaspenahan sepatu
(SST) sesuai jenis kendaraannya, pasngkan sepatu rem, pegas penahan dan pinnya.
·
- Memasang penyetel
otomatis
Pasang pegas pembalik sepatu rem pada penunjang sepatu
penyetel dan masukan penyetel (adjuster)
kepenahan sepatu yang terpasang pada sepatu belakang.
·
- Memasang pegas
(per) jangkar
Hubungkan sepatu depan dan belakang dengan pegas jangkar dan pasang sepatu depan pada plat
penahan.
·
- Memasang sepatu
depan
Dengan SST
penggerak pegas penahan sepatu yang sesuai, pasang sepatu bersama
pegasnya pada plat penahan
·
- Memasang pegas
pembalik
Kaitkan pegas pada sepatu depan dan belakang dengan menggunakan SST.
·
- Memeriksa penyetel
otomatis
Dengan menggunakan obeng, gerakan tuas sepatu rem tangan
berulang-ulang dan periksa penyetel bertambah panjang secara otomatis.
·
- Membersihkan kanvas
/ pelipis sepatu rem
Bersihkan kanvas rem dengan ampelas untuk menghilangkan
minyak yang menenpel.
·
- Memasang teromol
rem
Ukur diameter dalam teromol , stel jangka sorong 1mm
lebih kesil dari diameter teromol, ukur diameter luar lingkaran sepatu, stel
penyetel otomatis sampai jangka sorong pas masuk, pasang teromol
·
- Menyetel celah sepatu rem
Tarik tuas rem tangan belakang beberapakali sesuai
spesipikasi bunyi klik yang ditentukan.
3.
Membliding udara.
Membliding
adalah kegiatan untuk mengeluarkan udara dari dalam sistem rem. Jika ada udara
dalam sistem rem maka pedal rem akan berubah ubah ketnggiannya dan akan
mengurangi kuatnya pengereman.
Cara
memliding:
·
- Angkat kendaraan
·
- Tambahkan minyak
paada recervoir sampai dibawah garis MAX
·
- Buka katup sumbat
pembuang udara yang paling jauh dari master silinder
·
- Masukan selang
pelastik pada ujung sumbat, dan ujung yang lain masukan pada penampung oli
·
- Pembuangan udara
dari yang terjauh sampaiyag terdekat dari master silinder
·
- Pedal ditekan
beberapakali sampai memberi aba-aba pada teknisi saat pedal ditekan
·
- Teknisi membuka sumbat
pembuang udara, kemudian mengeraskan kembali sambil memberi aba-aba pedal di
pompa kembali.
·
- Ulangi prosedur
sampai udara bersih
·
- Jangan sampai saat
pembuangan angin, minyak pada master rem kosong.
2.5 Tahap
Pengujian
Setelah
dilaksanakannya langkah kerja diatas kami menemukan banyak kendala, diantaranya
piston whell cyilnder banyak yang macet tidak bisa keluar. Olek karena itu
whell cylinder harus dipanaskan agar mudah dikeluarkannya dengan cara dibakar.
Setelah keluar piston dan lubang whell cylinder harus di gosok pakai ampelas
tapi jangan terlalu lama, karena nanti diameternya berkurang dan tidak pas
setelah dipasang di wheel cylinder.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB III
SIMPULAN DAN
SARAN
3.1 Simpulan
3.1.1 Simpulan
umum
1. 1. Peraktik Kerja Industri yang diadakan di setiap Sekolah
Menengah Kejuruan banyak sekali manfaat-manfaat yang sangat perlu untuk
diketahui dan dirasakan oleh calon-calon SDM (Sumber Daya Manusia) yang
kompeten, khususnya dalam bidang otomotif.
2. 2. Selama kami mengikuti prakerin, kami menemukan berbagai
macam perbaikan-perbaikan kendaraan, khususnya mobil. Yang belum kami ketahui
sewaktu di sekolah. Kami juga mulai mengetahui nama-nama komponen kendaraan
yang berbeda dengan bahasa yang ada di lingkungan sekolah.
3. 3. Selain itu dalam pelaksanaan prakerin, mental kamipun
diuju. Kami merasakan bagaimana tegangnya menghadapi konsumen yang akan
memperbaiki kendaraan, dan kami pun juga merasakan bagaimana hiruk pikuk dalam
dunia industri.
3.1.2 Simpulan
Khusus
dalam
melaksanakan pembongkaran pada sistem rem ada beberapa hal yang harus
diperhatikan. Diantarang:
1. 1. Kondisi kanvas rem. Apakah masih bisa dipakai atau tidak.
2. 2. Setiap membongkar whell cylinder karus diperhatikan
keadaan seal, piston dan lubang whel cylinder bila sobek dan berkarat maka
harus diganti ataupun di ampelas.
3.2 Saran
3.2.1 Saran
Untuk Sekolah
1. Lebih memperbanyak perakti diabandingkan teori di
kelas;
2. Lengkapi peralatan perakttik yang
belum ada di sekolah
3.2.2 Saran
Untuk Perusahaan
1.
Lengkapi peralatan;
2.
Terapkan pola
disiplin kerja yang baik, terutama bagi siswa prakerin;
3.
Memeberikan arahan
kepada siswa prakerin agar siswa prakerin dan mengenal lebih dalam tentang satu
kegiatan pembongkaran
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------