Tata Cara
Sholat Hajat
Shalat hajat merupakan ibadah sholat sunnah yang
ditujukan untuk meminta dan memohon sebuah hajat kepada Allah SWT. .
Hajat = keperluan atau kebutuhan
Sholat hajat dimaksudkan untuk menyempurnakan ikhtiar
dan mencapai suatu keinginan, Insya Allah dengan melakukan sholat Hajat Allah
akan mengabulkan doa dan keinginan tersebut. Rasulullah saw bersabda, “Siapa
yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (Sholat Hajat)
dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.”
(HR Ahmad)
Suatu hajat dapat tercapai diantaranya dengan berusaha
dan berdoa yaitu dengan shalat. Sehingga berharap allah swt akan segera
mengabulkan keinginan kita. Karena allah telah berfirman dalam Al-Quran: (surat
Al-baqarah ayat 45)
"Dan Meminta Pertolongan (kepada allah) dengan sabar dan shalat…" (QS Al Baqarah: 45)
"Dan Meminta Pertolongan (kepada allah) dengan sabar dan shalat…" (QS Al Baqarah: 45)
Waktu pelaksanaan shalat hajat
Waktu sholat Hajat tidak tertentu, namun tidak
diperbolehkan mengerjakan sholat Hajat pada waktu yang dilarang seperti setelah
sholat Ashar dan setelah sholat Subuh. Sholat Hajat dilakukan sendiri, tidak
berjamaah. Banyaknya rakaat dalam sholat Hajat yaitu minimal dua rakaat dan maksimal
sebanyak dua belas rakaat. Dalam pelaksanaanya, jika dikerjakan pada malam hari
maka setiap dua rakaat sekali salam dan jika dilaksanakan pada siang hari maka
boleh empat rakaat dengan sekali salam dan seterusnya.
Tata cara sholat hajat :
- Niat sholat Hajat di dalam hati: “Ushollii sunnatal haajati rok’ataini
lillaahi ta’aala” (aku niat sholat sunah hajat karena Allah)
- Lalu Takbiratul Ihram.
- Membaca do’a Iftitah, dilanjutkan dengan surat Al Fatihah kemudian
membaca salah satu surat di dalam Al Quran.
- Ruku’ sambil membaca Tasbih tiga kali.
- I’tidal sambil membaca bacaannya.
- Sujud yang pertama sambil membaca Tasbih tiga kali Duduk antara dua
sujud sambil membaca bacaannya.
- Sujud yang kedua sambil membaca Tasbih tiga kali Setelah rakaat
pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian
Tasyahhud akhir.
- Setelah selesai maka membaca salam dua kali.
Bacaan doa sholat hajat :
Dalam kitab Tajul Jamil lil ushul, dianjurkan setelah
shalat hajat membaca istigfar 100x, seperti kalimat istigfar yang biasa atau
membaca istigfar berikut:
Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku bertaubat kepada-Mu”
Selesai membaca istigfar lalu membaca shalawat nabi 100x, yakni:
Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.
Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.”
Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku bertaubat kepada-Mu”
Selesai membaca istigfar lalu membaca shalawat nabi 100x, yakni:
Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.
Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.”
Apabila
anda sudah membaca istigfar dan mambaca shalawat nabi maka anda memohon kepada
Alloh SWT apa yang kita inginkan kemudian kita membaca doa sholat hajat
Bacaan Dalam Huruf Latin:
Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi
robbul ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaati
rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin
wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lana dzanban illa ghofartahu walaa
hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa
arhamar roohimiin.
Artinya:
“Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut
dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung.
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon
sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan
memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa
daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan,
melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat
kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan
Penyayang.”
Tapi doa hanyalah pendukung kita untuk mencapai
sesuatu. Sesuatu tak akan tercapai kalau kita hanya berdiam diri saja!